Mengenai Saya

Jumat, 08 Agustus 2014

Mesin dan Siluman Berwajah Manusia



Sekurang-kurangnya ada lebih dari 1.460 orang tewas dan lebih dari 2.000 orang luka parah hingga Jumat (01/08) kemaren di Gaza. Semuanya adalah korban kebiadaban! Semuanya adalah akibat mesin-mesin yang tak punya hati dan pikiran. Tentara-tentara itu, tidak lebih dari mesin. Tak punya rasa, tak punya hati, tak punya akal. Membunuh. Membunuh. Membunuh. Apa akan selesai hanya dengan membunuh? Ya, militer berkuasa. Ke mana si Shimon Peres dan Mahmoud Abbas itu? Bukankah mereka berdua yang harus bertanggung jawab? Atau mereka juga dikendilikan mesin? Berdalih perluasan kawasan. Tetapi anak-anak tak berdosa juga mereka bunuh. Saya tidak pernah simpati dengan mereka. Yang hanya melaksanakan tugas. Tugas. Tugas. Tugas. Robot. Mesin!!!
Yang menjadi perbedaan manusia dengan binatang, adalah akal dan hati nurani. Tapi mengapa mereka membunuh dengan tanpa pilih kasih. Dengan tidak memikirkan mana yang harus dibunuh. Apakah mereka yang menentang, atau tidak. Apakah mereka yang menjadi lawan, atau tak tahu apa-apa. Tidak! Mereka sudah bukan manusia. Para militer itu. Para pemegang senjata itu. Tak lebih dari binatang atau sekadar robot buatan. Mereka telah dijajah oleh berahi kebinatangan. Mereka tersungkur di bawah kuasa senjata. Mereka bahkan tidak sadar kemanusiaannya. Mereka lah yang harus ditembak. Mereka lah yang taat pada aturan yang tak masuk akal.
Atau memang di dunia ini ada Negara yang penduduknya bukan manusia tetapi binatang yang berwajah manusia. Siluman. Ya, para militer itu adalah jelmaan dari siluman badak, siluman srigala, siluman banteng, siluman singa, dan siluman macan. Yang hanya bisa menerkam. Tanpa berpikir. Tanpa merasa. Atau memang Tuhan telah mencipkan manusia siluman semacam tadi, yang berwajah para militer dengan senjata sebagai tuhannya. Membunuh. Dan suka perang.